Sejarah dan Perkembangan Perawang Mountain Bike Club
· Pertengahan 2006 ‘PBC Perawang Bike Club’
Di pertengahan tahun 2006, Veri bekerja sebagai guru Marsudirini Perawang sedang bersepeda dengan rute Kantor Camat Tualang – Puja Sera Ferry Pinang Sebatang, yang waktu itu memakai Polygon Sentana. Dalam perjalanan dibututi Pak Ari sampai Puja Sera dari arah kecamatan. Sebelum sampai di Puja Sera, hal yang tidak diinginkan datang yaitu hujan lebat. Terpaksa harus berteduh dan turun minum. Veri dan Pak Ari pada waktu itu belum saling kenal. Akhirnya saling tegur sapa, dan bertukar pikiran serta pengalaman.
Pertemuan selanjutnya saling janjian untuk bersepeda bersama, dan rute yang dilaluinya adalah on road mulai keliling Perawang sampai jalan pipa seberang Ferry.
Sentana Pindah Premier, Mountana Pindah Si Kuning Jawa Timur
Makin lama makin akrab, sepeda mulai ganti. Veri yang memakai Polygon Sentana pindah ke Premier, dan Pak Ari yang memakai Polygon Mountana pindah ke Si Kuning rakitan Jawa Timur… Onde mande…
Ganti sepeda tambah pede, tambah keren karena sudah punya helm. Walaupun baru dua orang, kita berani mengeluarkan nama klub “PBC”.
· Tahun 2007 PBC dan MBC
Perawang Bike Club sudah mempunyai banyak pengalaman mencari rute-rute untuk bersepeda. Veri membuat klub sepeda khusus Marsudirini dengan nama MBC (Marsudirini Bike Club) dan klub itu sekarang masih aktif dan selalu ikut kegiatan orang tua “PBC”. Waktu terus berjalan PBC dan MBC selalu olah raga bersama di seberang Ferry.
Virus dari Iwan (CMBC = Challenger Mountain Bike Club Pekanbaru)
Mas Iwan datang dari jauh (Pekanbaru) untuk memberikan angin segar, dan virus. Melihat sepedanya keren banget untuk di Perawang, akhirnya, kita (Mas Ari dan Veri) tertarik untuk pindah offroad. Kita mencari celah bagaimana kita bisa mendapatkan sepeda untuk offroad. Adanya usaha, akhirnya kita cari sepeda walaupun kredit di Adira. Mas Ari ambil Axion, dan Veri ambil Astroz. Semakin lama semakin berkembang dan Veri dan Mas Ari mencari rute baru. Setiap gang, dan jalan tikus selalu dicari yang akhirnya banyak jalan tanah yang dapat dilewati.
Pertemuan kedua Mas Iwan datang lagi bersama CMBC Pekanbaru dan nggenjot bersama walaupun hanya sebentar dan photo-photo.
Modal Nekat, dan Kemauan.
Veri ingin sekali memajukan PBC dengan apa yang dia bisa lakukan. Bagaimana caranya supaya menarik? Veri sering memasang brosur dan pamphlet di ATM IKPP tapi pernah ada satpam yang melarang. Setiap dua hari sekali dilihat apakah masih terpasang atau tidak. Kalau tidak ada pasang lagi sampai lima kali mengganti/ menempel dalam dua minggu. Hasilnya, lumayankan?
· Tahun 2008 satu per satu mulai tertarik.
Mungkin berkat pamphlet banyak hati yang tergugah untuk bersepeda. Di setiap bulan, rata-rata dua orang yang gabung ke PBC. Sampai akhir tahun 2008 terdata 30 orang. Segala kegiatan mulai nampak di PBC. Mulai lomba di Pekanbaru dan Fun Bike.
PBC Menjadi PMBC
Banyak sekali usulan dari beberapa anggota PBC waktu itu soal nama.
o Usulan Mas Rama dan Mas Eri
TBC “Tualang Bike Club”
o Usulan Sesepuh IKPP Pak Sutan ‘Senior’
Tube “Tualang Bike Cycle”
o Usulan Veri
PMBC “Perawang Mountain Bike Club”
Alasan: Perawang sudah terkenal dari pada Tualang. Sebagai contoh dapat di lihat bus antar kota antar propinsi Jurusan Perawang-Siantar, Perawang-Padang dll.
Akhirnya, disetujuilah PMBC dan sudah terdaftar di Pekanbaru.